Thank You is Not Enough.

Sebuah tulisan pertama di usia tiga puluh yang berisi ungkapan syukur dan terima kasih.
Sebagai pengingat tiga dekade sudah dilalui dengan sekian banyak momen bersama orang-orang ini.

Hai, aku Ricca, seorang istri dan ibu dari seorang anak perempuan yang sedang senang membaca buku Shinkansen.
Selamat datang dan selamat membaca tulisan di blog ini.

Ditulis di jurnal 20 Januari 2021 dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia di blog ini.

Pertama, terima kasih kepada TUHAN, karena ciptaan-Nya ini berhasil bertahan hidup (dan akan tetap bertahan untuk hidup) selama tiga puluh tahun, setelah segala suka dan duka, dan juga kepercaayaan dan keraguan terlewati. Walaupun awalnya ucapan pertama ini ingin kutaruh di bagian akhir tulisan, tapi biarlah ini selalu menjadi pengingatku yang pertama. Jadi, tetap akan ada di awal ucapan syukurku.

Berikutnya, tentu saja kepada kedua ORANG TUAku. Aku berterima kasih kepada Mamaku yang sudah sangat bersabar saat menyuapiku makan di masa kanak-kanakku, hahaha... Dan juga mengingatkanku dengan kata-kata "Terserah dari kamu saja. Matahari tidak akan menunggumu! Pergi cucilah bajumu." Dalam bahasa Mandarin tentunya. Dan untuk Papaku, terima kasih untuk bekerja lebih dari 24 jam (jika ini memang ada) ketika adik-adikku dan aku masih sangat kecil yang membuat kami semua punya hidup yang lebih baik sekarang. Biarlah cerita detailnya akan kusimpan dan kuceritakan ketika ada yang bertanya atau ngobrol saat kita bertemu.

Untuk ADIK-ADIKku yang dulunya berargumen denganku tentang siapa yang lebih disayang oleh orang tua kami tapi ternyata baru kami sadari kalau kami dicintai dengan setara, yang sekarang punya kehidupan masing-masing dan bahkan punya keluarga sendiri dengan diskusi yang perlahan berubah tentang topik membersarkan anak dan rencana finansial. Hahaha, berlaku untuk adik yang belum berkeluarga juga.

Tentunya.. Untuk SUAMIku yang sangat penyayang dan penuh kasih sayang. Aku sangat sangat bersyukur menikahi Marianus Aji Bayu Kurniawan. Dia punya begitu banyak cinta, kesabaran, dan kebaikan untukku dan putri kami, bahkan kadang kurasa aku tidak butuh itu, tapi dia menyediakannya lebih untukku.

Untuk PUTRIku (kami) yang tersayang, cantik, dan menggemaskan, CYK, yang mengajarku sangat banyak hal. Dari menjadi koki yang baik, guru, psikolog, pemain musik, penyanyi, dan pengamat, yang artinya aku adalah seorang ibu yang terberkati. Aku tidak tau apa aku jika ternyata aku menjadi orang yang se-sadar ini ketika aku bersamanya. Sama seperti ketika bersama Papanya. Terima kasih sudah selalu bilang "C爱妈妈" dan "I love you, Mama" akhir-akhir ini. Itu sangat manis.

Untuk keluarga besarku, dari Papaku, Mamaku, mertuaku, semua keluarga suamiku. Mereka adalah tempatku belajar tentang hubungan persaudaraan, membesarkan anak, menumbuhkan talenta (dan kebiasaan baik), ketekunan, menghargai hubungan keluarga, bisnis, keuangan, teknologi informasi, memasak, dan membuat kue, toleransi, dan banyak lagi. Aku sangat bersyukur menjadi bagian dari keluarga ini dan lahir dalam orang-orang cemerlang seperti mereka.

Untuk teman-temanku dan semua orang baik dari masa laluku. Dari mereka aku belajar bagaimana menjadi Ricca yang lebih baik sekarang. Hahaha... 
Sekarang aku tahu bahwa hidup yang aku pilih sekarang adalah hidup yang aku buat setelah semua proses selama tiga puluh tahun belakangan.

Terakhir, tapi tidak akan pernah menjadi yang tidak penting. Aku mau berterima kasih untuk diriku sendiri. Terima kasih untuk terus belajar, terus penasaran, positif, dan berubah dalam versi yang lebih baik. Aku seorang istri dan ibu yang cantik dan berharga (dan tentunya masih anak dari orang tuaku juga) sekarang. Aku seorang desainer grafis (banting stir dari arsitek, hahaha..), pemilik bisnis, pembaca cerita/pendongeng, fotografer, blogger, segera YouTuber dan kreator juga. Tahun ini aku juga akan menjadi pemain piano, dan pengemudi mobil di Jepang, ditambah lagi sebagai seorang yang akan memperoleh JLPT, hehehe... Omong-omong, anakmu juga akan bersekolah tahun ini, Ricca. Ah, hidup yang indah. Terima kasih, Ricca. Kita (aku sendiri aja, kali...) menjadi lebih baik sampai hari ini.

Agar tidak membuat bingung yang baca, dan mungkin untuk diriku di masa depan nanti, mari kita beri keterangan:

  • Italic itu untuk apa yang aku terjemahkan dari jurnal.
  • Tulisan berwarna biru adalah tambahan yang aku buat saat menulis blog ini, anggap saja editan.
  • Warna pink sifatnya sama seperti biru, tapi anakku suka pink, jadi kuubah saja khusus untuk dia.
  • Tanpa efek apa-apa artinya tulisan yang memang aku tujukan sebagai bagian dari artikel ini.

Terima kasih sudah membaca dan menjadi bagian dari hidupku juga.

Sampai ketemu di tulisanku lainnya.

Silakan mampir dan kontak aku di: 
💖 Instagram: @ping2ricca
💖 Facebook: Ricca Alamsyah
💖 Twitter: @ping2ricca

Comments