Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) 2015 - Sulawesi Tenggara

Bulan Mei 2015, tiba-tiba di dinding Facebook saya kembali muncul publikasi tentang Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) yang di-post oleh teman-teman saya di Surabaya.
Ya, tentu saja sosialisasinya oleh para alumni PPAN Jawa Timur (Jatim), yakni Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jatim, dimana salah satu teman saya saat kuliah dulu, Faisal Maulana, telah menjadi bagian di dalamnya.
Jadilah Faisal berpromosi tentang PPAN Jatim 2015.

Tahun sebelumnya saat saya masih kuliah, teman saya lainnya, Nur Fadly Ryzqy,  juga pernah mengajak untuk mendaftar PPAN Jatim saat itu. Sayangnya, syarat untuk mendaftar adalah memiliki KTP yang berdomisili sama dengan propinsi pendaftaran PPAN tersebut.

Karena saya berasal dari Sulawesi Tenggara, akhirnya kesempatan itu kulewatkan begitu saja karena masih harus menjalani kuliah di Surabaya.

Kembali lagi tentang PPAN 2015. Dari sosialisasi PCMI Jatim itu, saya pun semakin penasaran dan mulai mencari tahu segala hal tentang PPAN dan PCMI Sulawesi Tenggara (Sultra). And...

Dapatlah informasi itu di Facebook PCMI Sultra.


Publikasi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Sultra 2015
(Sumber: Facebook PCMI Sultra)

Selanjutnya akibat searching di Google, saya juga dapat blog dari salah satu peserta PPAN Sultra di tahun sebelumnya (yang akhirnya lolos mewakili Propinsi Sulawesi Tenggara ke Cina-IChYEP 2015).

Namanya Nur Fadhilah. Meet her at Dhilah Girl.

Dari situ saya makin semangat untuk ikut mendaftar PPAN Sultra yang sudah lama saya pendam sejak di Surabaya dulu.

Dan ternyata, Kak Selvianie Eppa, rekan kerjaku di kantor juga mau ikut mendaftar PPAN ini.
Alhasil, jadilah kita berdua ikut PPAN, mulai dari memasukkan berkas pendaftaran yang juga dibarengkan dengan pendaftaran Kapal Pemuda Indonesia (KPN)-Sail Tomini 2015, technical meeting tanggal 15 Mei 2015, dan tahap seleksi tanggal 16-17 Mei 2015.

Salah satu syarat pendaftaran adalah membuat essay tentang hubungan internasional Indonesia dengan luar negeri (in English). Essay ini bisa teman-teman baca di sini.



Publikasi Kapal Pemuda Nusantara (KPN): Sail Tomini 2015
(Sumber: Facebook PCMI Sultra)

Di hari pertama, Jumat, 15 Mei 2015, kami datang ke Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Propinsi Sulawesi Tenggara yang dengan hampir terlambat (karena izin dari kantor dulu, hehe..) dan dengan penuh antusias tentunya..
Saat itu kami diberikan informasi tentang negara mana saja yang akan menjadi tujuan peserta yang lolos seleksi PPAN 2015 ini, yaitu:
- Cina (Indonesia-China Youth Exchange Program/IChYEP): 1 orang pria & 1 orang wanita
- Korea (Indonesia-Korea Youth Exchange Program/IKYEP): 1 orang pria
- India (ASEAN Student Visit India/ASVI): 1 orang pria
- Jepang (Ship South East Asia Youth Program/SSEAYP): 1 orang wanita
Yup! Di tahun 2015 ini, ada 4 negara yang jadi jatah untuk Propinsi Sultra menyiapkan perwakilannya dengan kuota 5 orang.

Info tambahan:

Di tahun-tahun sebelumnya (dan juga jadi jatah di propinsi lain), ada 4 negara lainnya yang juga jadi tujuan student exchange ini, seperti:
- Kanada (Indonesia-Canada Youth Exchange Program/ICYEP)
- Australia (Australia-Indonesia Youth Exchange Program/AIYEP)
- Malaysia (Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program/IMYEP)
- PAN Pasific (PAN Pasific Youth Exchange Program/PPYEP)

Banyaaaak, bukaan?

Itulah yang membuat saya sangat-sangat tergiur. Hehehe..

Okay, kembali ke peristiwa di hari pertama.

Selain informasi tentang negara mana saja yang menjadi tujuan kami, hari itu kami juga diberikan informasi tentang apa saja rundown untuk kegiatan seleksi besoknya di area Stadium Lakidende Kendari dan Dispora Sultra. Kira-kira garis besarnya seperti ini...

Sabtu, 16 Mei 2015. Hari dimulai dengan sesi Kebugaran. Apa itu sesi kebugaran? Ya, tentu saja pasti ada hubungannya dengan olahraga. Hehehe..

Sesi ini bertujuan untuk melihat seberapa bugar kita alias seberapa kuat daya tahan tubuh kita untuk tempur di medan perang bernama Luar Negeri. Bisa dibilang, ini untuk melihat seberapa sehat jasmani kita jika kita merantau membawa nama Indonesia nanti..
Sesi kebugaran dibuka dengan pemanasan sedikit, lalu ada sesi lari jarak pendek berputar mengelilingi lapangan sepak bola Stadium Lakidende. Karena sudah cukup lama, saya lupa berapa meter keliling lapangan itu. Yang pasti, saya dan Kak Selvie berhasil melewati hampir 4 kali putaran (3 putaran lebih banyak, karena sedikit lagi dekat garis finish untuk hitungan 4 putaran).
Yang notabene adalah syarat minimum 3 putaran untuk wanita. Hehehe.. (ternyata saya masih sehat, bugar, dan kemampuan lariku jadi unggulan di kelas sejak SMA masih ada. Yay!)
Sesi Kebugaran
(Sumber: Facebook PCMI Sultra)
Lanjut setelah itu, kami berkumpul di lapangan Dispora untuk kegiatan outbond yang dikemas dengan berbagai games seru. Outbond ini dimulai dengan perkenalan diri dan diminta menyebutkan ciri khas yang bisa membuat teman-teman kita ingat tentang diri kita. Oh ya, ingat! We spoke in English! So every words since this day should be talked in English...
Setelah perkenalan, kita mulai main games yang dibagi dalam kelompok. Kelompok ini juga akan terus bersama untuk semua sesi sampai seleksi ini selesai. Seru, kaaan?
Selanjutnya setelah bermain games, kami diizinkan pulang untuk istirahat, makan siang, dan tentunya mandi agar sore harinya kembali lagi melanjutkan sesi berikutnya, Speech.
Dari hari sebelumnya, kita sudah diminta untuk merancang topik yang akan kita bawakan untuk speech di hari ini. Semua mendapatkan topik yang sama, yaitu hal apa yang akan kita lakukan ketika kita sudah terpilih menjadi kandidat PPAN Sultra 2015 dan kembali ke Sulawesi Tenggara.

Setelah sesi speech, lalu kami dijelaskan tentang persiapan sesi City Exploration dan Performance yang akan dilakukan keesokan harinya. Jadi di malam itu, semua tim menyebar untuk mempersiapkan performance-nya.


Foto Bersama Peserta Seleksi PPAN 2015
(Sumber: Facebook PCMI Sultra)

Minggu, 17 Mei 2015. Sesi City Exploration dimulai paling pagi. Semua peserta harus hadir pukul 06.30 di Dispora. Di sesi ini, kami berkeliling Kota Kendari (sebenarnya hanya sebatas Dispora sampai ke Taman Kota-silakan search lokasinya di Google Maps, ya..) untuk mencari masalah yang ada di lingkungan sekitar kita dan memberikan solusinya. Setelah itu, semua tim kembali ke Dispora untuk mempersiapkan presentasinya di hadapan para juri.
Kelompok kami, mendapatkan permasalahan tentang City Infomation and Direction yang sangat jarang ada di Kota Kendari. Setiap orang dalam tim mempresentasikan dan menjawab masing-masing pertanyaan dari juri.

Setelah presentasi, kami lanjut dengan sesi Interview. Di sesi ini ada 5 keywords yang menjadi pertanyaan untuk melihat pendapat, perspektif, sikap, pengalaman, dan kesiapan kami jika kelak terpilih menjadi kandidat PPAN.

Sistemnya rolling interview, di mana tersedia meja-meja yang sudah diisi oleh interviewer dan peserta tinggal berpindah dari satu meja ke meja lain untuk mendapatkan pertanyaan.

Setelah interview, semua peserta diberikan waktu untuk istirahat dan mempersiapkan sesi terakhir, yaitu Group Performance.
Sesi ini adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh juri, lhooo, karena sesi ini sedikit berbeda dari seleksi PPAN di tahun-tahun sebelumnya dengan performance individu.
Nah, di kesempatan ini kelompok kami menampilkan drama musikal yang menggabungkan berbagai kearifan lokal Sulawesi Tenggara, seperti menyanyikan lagu berbahasa daerah (Lamarambi), membawakan Tari Mondotambe dan Molulo, mengenakan kain khas Tolaki, dan masih banyak lagi.
Setiap kelompok menampilkan kesenian yang unik-unik juga, seperti silat dan bermain alat musik.
Pokoknya serulah! Hehehe..

Setelah sesi performance selesai, kegiatan seleksi ditutup dengan menonton video flashback semua kegiatan kami dari hari pertama hingga terakhir dan juga mengheningkan cipta sambil membayangkan jika kita terpilih dan menjadi wakil Indonesia di luar negeri dalam beberapa bulan.

Rasa terharu dan bangga bercampur menjadi satu.
Dengan melewati berbagai kegiatan di seleksi ini, saya semakin bangga menjadi Warga Negara Indonesia.

Hmm..

Setelah itu, selesailah acara seleksi tahap pertama Pertukaran Pemuda Antar Negara sekaligus Kapal Pemuda Nusantara.
Kemudian saatnya kami menunggu pengumuman, siapa yang masuk ke 20 besar kandidat PPAN 2015.

Keesokan harinya, 20 calon kandidat PPAN dan KPN diumumkan di Facebook PCMI Sultra. Nama saya termasuk salah satunya, hehehe..

Lalu kami berkumpul kembali dan melakukan in depth interview dengan para alumni PPAN.
Tidak selang lama setelah itu, pengumuman kandidat PPAN dan KPN diumumkan...
Daaannnn...
Puji Tuhan! Saya terpilih sebagai salah satu peserta yang lolos di KPN Sail Tomini 2015.
Yaay!!!
Dan selamat juga untuk teman-teman yang akhirnya berangkat mewakili PPAN Sultra 2015.
Congratulations! Gong xi! Omedetoo!


Teman-teman yang Berangkat Mewakili Sultra di PPAN 2015
(Sumber: Facebook PCMI Sultra)
Hmm.. Namun, sayang sekali saya tidak bisa mengikuti KPN dengan teman-teman lainnya karena orang tua saya sangat khawatir jika anak perempuan satu-satunya berlayar dalam waktu yang cukup lama. Huwaaaa... T____T
Jujur, saya sempat sedih berkepanjangan.
Tapi saya cepat move on, kok. Hehehe..
Saya sangat bersyukur sudah bisa menjadi bagian dari teman-teman PCMI dan KPN.
Dari kegiatan ini, saya mendapatkan keluarga baru lagi yang hebat dan memiliki visi untuk membawa Indonesia ke luar negeri dan menjadikan Sulawesi Tenggara menjadi lebih baik.

Saya bangga menjadi bagian dari mereka.

Saya bangga menjadi pemuda Sulawesi Tenggara.
Saya bangga menjadi Indonesia.

Oleh karena itu, di tahun 2016, saya mengajak semua teman-teman pemuda Sulawesi Tenggara untuk ikut mendaftar seleksi PPAN Sultra 2016, yaa...

Salam internasionalisasi!
Let us be the ambassador of Indonesia!

Comments